Adobe Dreamweaver atau yang lebih akrab dipanggil Dreamweaver adalah sebuah software webdesign dan penyunting halaman web. Dreamweaver yang versi pertamanya keluar pada Maret 1998 ini telah mempunyai banyak kemajuan dari tahun-ketahun. Yang awalnya keluaran dari Macromedia, hingga ke Adobe yang juga berperan dalam pengeluaran Dreamweaver.
Dalam postingan kali ini saya hanya membahas Dreamweaver versi 8.0, walaupun versi ini keluaran tahun 2005 tepatnya pada hari ketiga belas bulan september saya rasa Dreamweaver versi 8.0 tak jauh bedanya dengan versi terbarunya sekarang.
Dalam Dreamweaver 8.0 kita akan mengenal setidaknya 3 buah tampilan dari dokumen yang sedang dikerjakan, yaitu :
· Mode code > Dengan tampilan ini kita bisa melihat dokumen yang kita kerjakan dalam format HTML code.
· Mode split > Sebuah tampilan yang akan membagi layar dalam setengah tampilan, tampilan HTML Diatas dan setengahnya lagi tampilan desain view yang bisa diedit.
· Mode design > Tampilan fuul design yang formatnya hampir mirip dengan Microsoft Word.
Dan berikut sedikit Tools yang dapat dipergunakan dalam progam Dreamweaver 8.0 :
· Insert bar > Tool yang menyediakan tombol-tombol untuk meyisipkan objek(image,tabel dan layer kedalam dokumen)
· Document tool bar > Tool yang berisi tombol dan menu pop up yang menyediakan tampilan berbeda dari document windows.
· Document windows > menampilkan dokumen dimana anda sedang bekerja.
· Files panel > memperlihatkan group file berdasarkan site yg dikerjakan.
· Tag selector > menampilkan hiraki tag disekitar pilihan tang aktif pd desain view.
· Property inspector > untuk melihat dan mengubah berbagai properti objek dan teks.
· Site penel > mengatur file dan folder yang membentuk site web anda.
Sebagai sebuah program webdesign tentu Dreamweaver mempunyai manfaat yang hampir sama dengan Adobe Photoshop, tapi untuk Dreamweaver jauh lebih komplit dibandingkan Photoshop karena Photoshop sebenarnya berlatar belakang Editing photo bukan webdesign.
Jadi kegunaan Dreamweaver ini tak jauh bedanya dengan manfaat Photoshop sebagai webdesign yang saya utarakan lewat postingan sebelumnya, seperti :
1. Membuat banner pada website.
2. Membuat template pada website.
3. Membuat header and footer pada website.
Selain itu dengan Dreamweaver, kita bisa menambahkan Meta tag seperti meta title, meta description dan meta keyword untuk website kita. Meta tag ini berperan penting sekali untuk SEO khususnya untuk on page optimalez(pengoptimalan pada situs kita).
Karena sebuah website baru tidak akan mudah untuk dapatkan traffic gratis dari search engine, maka dari pada itu SEO ini sangat penting dan teman-teman bisa mengatur Meta tag di Dreamweaver dan tak perlu repot-repot menginstall plugin pada website.
Jadi selain membuat website sebenarnya kita juga dituntut untuk mendesain website tersebut.
Jika masih bingung dengan Dreamweaver, teman-teman bisa mengikuti kursus di tempat-tempat jasa pembuatan website. Karena biasanya selain diajarkan cara membuat website disana juga diajarakan cara mendesain website dengan Dreamweaver atau Photoshop.
Salah satunya teman-teman bisa kursus di Babastudio, sebuah perusahaan IT yang memberikan kursus dibidang website dan webdesign. Walaupun yang sering didengar adalah embel-embel “Ayo buat website bersama Babastudio” tapi sebenarnya kita juga bisa belajar desain web, membuat animasi, pelatihan office, internet marketing dan hal lainnya yang berbau IT di Babastudio.
Ganbatte kudasai !!!
0 komentar:
Posting Komentar